Beberapa studi berhasil menunjukkan efek samping positif dari suatu obat yang bisa memberikan manfaat.
Misalnya peneliti AS menemukan efek samping terapi hormon estrogen
untuk mengatasi menopause bisa membantu mengurangi risiko terkena
kanker payudara, viagra yang awalnya digunakan sebagai obat serangan
jantung, justru bisa bermanfaat sebagai obat impotensi.
"Namun kita tidak harus mengonsumsi obat tertentu yang tidak diperlukan dengan harapan bisa mendapatkan efek sampingnya saja," ujar Neal Patel, juru bicara Royal Pharmaceutical Society, seperti dikutip dari Dailymail.
Selain itu ada pula beberapa efek samping positif yang bisa didapatkan dari obat-obatan tertentu, yaitu:
Obat tetes mata untuk pertumbuhan rambut
Obat tetes mata yang digunakan untuk pengobatan glaukoma ternyata bisa
membantu meningkatkan pertumbuhan rambut dan juga bulu mata. Obat tetes
mata ini bekerja untuk mengatasi tekanan bola mata, tapi pada beberapa
pasien bisa memicu pertumbuhan rambut di kepala, bulu mata dan alis
yang lebih tebal serta lebih gelap.
Obat diabetes bisa mencegah kanker
Peneliti dari Oxford University menuturkan obat diabetes tipe 2 yaitu
Metformin bisa mengurangi risiko terkena kanker. Penderita diabetes
diketahui berisiko terkena beberapa jenis kanker, tapi studi
menunjukkan risiko ini bisa dikurangi ketika seseorang mengonsumsi
metformin untuk membantu mengontrol kadar gula darahnya.
Obat statin bisa meningkatkan kehidupan seks pria
Statin adalah obat penurun kolesterol yang banyak digunakan orang untuk melindunginya dari penyakit
jantung. Tapi ternyata obat ini juga bisa membantu kehidupan seksual
laki-laki yang tidak mampu merespons viagra. Selain itu Dr Stephen
Freeland dari University of Maryland menuturkan statin juga memiliki
peran penting dalam memperlambat pertumbuhan kanker prostat.
Pil kontrasepsi bisa mengurangi risiko kanker ovarium
Kontrasepsi oral bisa mengurangi risiko kanker ovarium. Perempuan yang
mengonsumsi kontrasepsi oral kombinasi (mengandung estrogen dan
progesteron) bisa mengurangi risiko kanker ovarium sebesar 20 persen.
Aspirin untuk mengatasi depresi
Sebuah studi dalam jurnal Psychotherapy And Psychosomatics menunjukkan
aspirin bisa memiliki efek mengurangi depresi di otak. Peneliti
Australia menuturkan efek samping ini kemungkinan berasal dari aliran
darah yang meningkat dan berkurangnya peradangan.
Valium untuk mengontrol nyeri
Diazepam atau dikenal dengan valium pada awalnya diresepkan untuk
mengatasi kecemasan. Tapi sifatnya yang bisa membuat rileks meluas
hingga ke otot, sehingga efek samping dari diazepam yang meluas ini
diakui dan diresepkan untuk mengontrol rasa nyeri dan kejang otot.
Terapi penggantian hormon bisa meningkatkan otak
Ilmuwan dari Durham University menemukan perempuan menopause yang
menggunakan terapi penggantian hormon (hormon replacement theraphy/HRT)
bisa lebih baik dalam melakukan tugas yang melibatkan koordinasi
motorik halus.
Sabtu, 27 Desember 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar