Fahmi Arif – Bapelkes Cikarang
Tahukah anda ada makhluk hidup lain yang menumpang hidup di tubuh kita?? Makhluk hidup tersebut adalah kutu. Kutu merupakan hewan yang memakan darah. Kutu berasal dari ordo Phthiraptera, menyebabkan rasa gatal yang hebat di daerah – daerah yang terkadang tak wajar.
Kutu memiliki tubuh yang rata, tak bersayap, dan hanya memakan darah. Bentuk kakinya sesuai untuk merayap di rambut atau pakaian. Adanya kutu pada tubuh kita dapat dideteksi dengan beberapa gejala yang khas seperti rasa gatal yang amat sangat dan warna kemerahan pada kulit, terutama pada kulit kepala; bagian belakang kepala; atau daerah pubis/kemaluan (tergantung pada jenis kutunya).
Berikut akan diuraikan 3 jenis kutu yang hidup pada tubuh manusia, diantaranya kutu rambut (Pediculus humanus capitis), kutu badan (Pediculus humanus), dan kutu pubis (Phthiris pubis).
- Pediculus Humanus Capitis (kutu rambut, kutu kepala)
Kutu kepala adalah sejenis parasit penghisap darah yang biasanya hidup dibagian kepala. Kutu betina mampu bertelur enam biji sehari. Telur ini selalu melekat dengan kuat pada rambut. Telur-telur ini akan menetas kurang lebih setelah 8 hari.
Kutu kepala menyebar dengan cepat melalui sentuhan secara terus menerus dengan rambut yang bermasalah(memiliki kutu). Ia juga melompat ke kepala melalui sikat rambut, topi, dan bantal
Tanda – tanda keberadaan kutu ini pada kepala adalah gatal yang hebat pada permukaan kepala. Ini disebabkan oleh bahan yang ada di dalam air liur kutu kepala, tanda-tanda merah pada permukaan kepala, leher dan belakang telinga, terdapatnya telur-telur kutu yang kecil. Ciri teur kutu adalah bersinar dan berwarna putih, tidak mudah dilepas karena melekat pada batang rambut.
2. Pediculus Humanus Corporis (kutu badan)
Kutu Badan atau sering dikenal dengan Kutu Busuk (karena baunya yang busuk), secara Biologis berbeda dengan kutu kepala. Kutu badan bertelur di pakaian atau tempat tidur, melekatkan tekurnya dengan erat pada serat – serat kain.
Kutu badan dewasa berdiam pada pakaian dan sela-sela temapat seperta kasur, kursi, bantal dan lainnya. Berpindah kepada inangnya (manusia) hanya saat memerlukan makanan, dengan cara menghisap darah pada manusia. Kutu badan dapat menularkan penyakit Tifus (pada beberapa wilayah negara tertentu). Kutu badan dapat hilang dan mati apabila tempat berdiam diri tidak digunakan selama beberapa hari.
3. Phthiris Pubis (kutu kemaluan)
Kutu Kemaluan atau Phthirus pubis (disebut juga Pubic lice atau kutu Pubic) adalah serangga parasit penghisap darah yang hidup di kulit dan rambut sekitar kelamin manusia. Manusia adalah satu-satunya tuan rumah parasit ini.
Kutu kelamin biasanya menular melalui hubungan seksual. Penularan dari orang tua kepada anak lebih mungkin terjadi melalui rute pemakaian handuk, pakaian, tempat tidur atau closets yang sama secara bergantian. Orang dewasa lebih sering terkena daripada anak-anak.
Biasanya kutu ini menyerang kepada orang yang kurang menjaga personal hygiene atau kebersihan dan kesehatan pada tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar