Jakarta, Ketika stres menghadapi sesuatu yang menegangkan dan membuat gelisah misalnya saat akan melakukan wawancara pekerjaan, pernahkah Anda merasa sakit perut? Nah, sakit perut yang dirasakan saat itu nyatanya berhubungan dengan stres yang dialami seseorang lho.
Dihubungkan oleh saraf dan mediator. Mediator dan saraf ini yang memerintahkan otot di saluran cerna dan sebwgainya.
"Kalau orang stres maka saraf otak akan memerintahkan saraf eferen ke saraf di saluran cerna untuk kontraksi," kata Prof. Dr. Muhammad Juffrie, PhD Sp.A(K) saat ditemui di Bunga Rampai Resto, Jl Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, dan ditulis pada Kamis (13/6/2014).
Sehingga, orang yang bersangkutan akan merasa sakit pada perut karena otot-otot dan saraf pada perut pergerakannya akan lebih cepat. Bahkan kadang sampai menyebabkan diare karena feses di tekan ke bawah.
"Di saluran cerna ada mediator yang bisa menuju ke otak. Mediator ini dirangsang mikrobiota yang memacu neurotransmitter yang pergi ke otak. Sehingga, ketika perintah pada otak sampai, seseorang bisa mengatur emosi kognitif dan perasaannya," terang Prof Juffrie.
Ketika ada orang yang stres lantas diare, tapi hal itu terjadi berkepanjangan misalkan sampai tujuh hari, menurut Prof Juffrie stres disertai diare yang dirasakan sudah tidak wajar.
"Karena depresi yang mempengaruhi saluran cerna itu sifatnya hanya sesaat. Jika sudah tenang, dia akan sembuh. Kalau lebih dari dua hari harus dilihat saluran cernanya sakit atau tidak seperti ada inflamasi atau reaksi alergi sehingga akan sakit," lanjut pria yang juga menjabat Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr Sardjito ini.
Oleh karena itu, agar depresi tidak sampai berakibat fatal bagi saluran pencernaan, Prof Juffrie menekankan perlu mencegah depresi diri sendiri jadi istilahnya menerima pa ayang kit apunya, menikmati dan menjalankan apa yang akan dijalankan.
Sumber : http://health.detik.com/read/2014/06/13/103137/2607116/763/saat-grogi-dan-stres-tiba-tiba-perut-sakit-ini-sebabnya
0 komentar:
Posting Komentar