Jumat, 26 Desember 2014

5 Fakta Ilmiah tentang Hiu

10 Fakta Ilmiah tentang Hiu (2) DALAM berbagai film, hiu digambarkan sebagai ikan predator ganas. Setetes darah konon bisa membangkitkan selera makannya, dan memantik agresivitas dalam menyerang mangsanya.
Faktanya, hiu tidak selalu agresif. Hewan laut ini juga memiliki beberapa keunikan seperti dalam pola tidur dan reproduksi. Bahkan hiu ternyata sebenarnya takut pada manusia.
Berikut 10 fakta ilmiah tentang hiu seperti dilansir About.com,Minggu (24/8/2014). Ini adalah bagian kedua dari dua tulisan.
1. Cara tidur hiu
Hiu butuh air di sekelilingnya tetap bergerak di sekitar insang agar ia mendapat cukup oksigen. Ternyata, tidak semua hiu harus terus bergerak. Beberapa hiu memiliki spirakel, rongga kecil di belakang mata yang memaksa air masuk ke insang sehingga mereka bisa tetap diam selama tidur.
Sementara spesies hiu lainnya harus selalu berenang agar air tetap masuk ke insang. Hiu memiliki periode tidur lelap lebih banyak dari manusia. Mereka tampaknya "tidur sambil berenang", dan otak mereka menjadi tidak terlalu aktif meski tetap berenang.
2. Bertelur dan melahirkan
Sebagian spesies hiu masuk golongan ovipar, artinya mereka bertelur. Sebagian lainnya adalah vivipar dan melahirkan anak.
Beberapa anak hiu ada yang memiliki plasenta seperti bayi manusia, dan sebagian lagi tidak. Dalam kasus tersebut, embrio hiu mendapat nutrisi dari kuning telur atau dari telur yang tidak dibuahi dan penuh dengan kuning telur.
Spesies hiu macan (sandtiger) lebih kompetitif dari spesies lainnya. Dua embrio terbesar memakan embrio lainnya dari kotoran.
Semua jenis hiu bereproduksi dengan sistem fertilisasi internal. Hiu jantan menggunakan kelaminnya (clasper) untuk melepaskan sperma di organ reproduksi hiu betina dan membuahi sel telurnya. Telur yang sudah dibuahi dilapisi cangkang dan kemudian diletakkan di rahim untuk berkembang.
3. Panjang umur
Belum ada yang mengetahui usia pasti hiu. Diperkirakan, hiu paus sebagai spesies hiu terbesar dapat hidup sekira 100-150 tahun. Rata-rata, hiu lain yang lebih kecil berusia 20-30 tahun.

4. Tidak semua pemakan manusia
Selama ini berkembang konsepsi umum tentang hiu sebagai pemakan manusia. Faktanya, hanya sekira 10 spesies hiu yang dianggap berbahaya bagi manusia. Meski termasuk predator, semua hiu harus diperlakukan dengan hormat.
5. Manusia adalah ancaman bagi hiu
Sebenarnya, manusia lebih menjadi ancaman untuk hiu ketimbang hiu menjadi ancaman manusia. Banyak spesies hiu diburu dengan cara dipancing atau ditangkap sehingga menyebabkan kematian jutaan hiu setiap tahun. Sementara merujuk data statistik, setiap tahun hanya ada sepuluh serangan mematikan hiu kepada manusia.
Karena hiu adalah makhluk hidup yang panjang umur dan memiliki sedikit generasi muda, mereka pun rentan diburu. Manusia juga memotong sirip hiu dan kemudian melepaskan tubuh hiu kembali ke laut. Sejak 2009, pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan undang-undang perlindungan hiu untuk mengentikan praktik perburuan sirip hiu tersebut di AS.

0 komentar:

Posting Komentar